Kreatif Beriklan di Radio

/ /


Pendegar radio, terlebih untuk mereka yang bukan pendengar setia radio tertentu, mudah  tergoda untuk ganti saluran. Lagunya kurang enak dikuping, ganti. Penyiarnya ngomong terus dengan topik yang kurang menarik, ganti. Apalagi kalau hampir satu jam harus mendengarkan talkshow. Kalau topiknya menarik, narasumbernya kompeten, dan bisa menambah pengetahun, boleh jadi akan didengarkan. Tapi bagaimana kalau talkshow iklan, apakah akan didengarkan?

Jika topiknya memang dekat dengan kebutuhan mereka, mungkin mereka dengan tenang akan mendengarkan. Misalnya, mereka sedang mencari informasi tentang beasiswa, lalu ada talkshow dari institusi pendidikan yang sedang memberi beasiswa, boleh jadi efektif. 


Namun, jika khawatir ditinggalkan pendengar, ada cara-cara lain untuk menginformasikan produk atau jasa secara mendalam, selain melalui talkshow dan radio spot. Apa saja? 

Pertama, adlib. Ingat, adlib bukan sekadar iklan yang dibaca melainkan improvisasi penyiar. 

Kedekatan dengan penyiar, bisa berinterasi dengan mereka (meski mungkin hanya sekadar disapa namanya) membuat seorang pendengar rela berlama-lama mendengarkan radio. Maka, “manfaatkanlah” penyiar untuk melakukan improvisasi dan membicarakan brand kita.  

Kedua, insertion atau quotation

Buatlah kutipan-kutipan atau tips-tips yang bermanfaat bagi pendengar diiringi dengan brand name perusahaan sebagai penutup dan selipkan antara lagu. Tidak perlu lama-lama. Cukup 1-2 menit tapi berarti.

No comments:

Post a Comment